Ke museum bukan membaca tapi narsis ria hadeeeh

Ke museum bukan membaca tapi narsis ria hadeeeh

 

Seumur-umur baru sekali dilepas pergi sendiri oleh Bokap dengan ijin yang jujur (), sebab selama ini selalu saja bohong jika hendak plesiran maklum selalu tidak di acc sih. Pada akhirnya yang dinamakan jujur tetap saja lebih enak kok meskipun pahit, dan alhamdulillah juga direstui ke Jakarta. Semangat 45 berkobar dalam dada dan segera mencari jalur Kereta Api namun kemudian yang terjadi adalah harga tiket Kereta Api membuat perut mules yaitu mencapai harga Rp. 550.000 double wow kan ya sudah akhirnya segera ancang-ancang mencari tiket pesawat terbang dan dapatlah harga Rp. 400.000 tapi jam keberangkatan adalah jam 5 pagi super wow kali ini benar-benar putus asa hingga iseng mencoba tiket Bis yang sudah bisa ditebak ternyata juga penuh, sampai tiba-tiba dapat pemberitahuan jika tersisa 1 seat dan oke langsung kuambil. Kata Ayah nanti dapat makan malam sekitar jam 8 malam dan pikirku jika jam segitu aku masih bisa nahan lapar ya sudah akhirnya berangkat dengan 2 tas besar (isi oleh-oleh semua tuh). Ternyata diluar dugaan Bis itu tetap melaju pun jam sudah menujukkan pukul 22.00 wib, wow perut ini sudah keroncongan dan akhirnya dengan terpaksa kubuka satu oleh-oleh yang ada dan memakannya setelahnya aku tertidur dan tiba-tiba tepat pukul 1 dini hari dibangunkan untuk makan apa-apan ini ya.

Dan kembali tertidur dan tiba-tiba sudah masuk di Tol Cikampek dan segera menghubungi teman untuk menjemput, sebenarnya aku salah jurusan turun harusnya diPulo Gadung aku turun di Lebak Bulus nah teman yang jemput aku rumahnya ditangerang baguuuuuuuuuuuus kan (oot tenan aku iki ) dan setelah dijemput aku didrop ditempat temanku namnya dewieq, teman Multiply terlama dan rencananya aku menginap disana selama aku di Bekasi.

akhirnya setelah 4 tahun bersahabat baru kemarin bisa berjabat

akhirnya setelah 4 tahun bersahabat baru kemarin bisa berjabat

Perjalanan terus dilanjutkan hari Kedua tiba di Bekasi dengan rencana keliling kecil di Jakarta bersama Laras. Pertama bertemu rasanya ingin pelukan tapi yang aku tahu pelukanku itu selalu berakhir tangisan apalagi aku orang yang cengeng. Diawali rencana ke Kota Tua dan berfoto sedikit kemudian dilanjutkan ke Museum Bank Indonesia disana foto pertama penuh dengan gaya dan canda karena aku tidak pernah berfikir obyek yang akan dikunjungi banyak sekali, dengan ekspresi lepas aku seenaknya saja berpose dan tanpa sadar kakiku kram untuk pertama kalinya, namun karena senang dibiarkan saja , memasuki museum uang laras sudah asyik dengan potretnya sendiri dan sementara kakiku tiba-tiba kram kembali akhirnya aku memutuskan duduk diluar, ketika hendak memaksakan foto dibagian lain aku merasa sudah diambang batas ketahanan kakiku akhirnya aku tunggu dia dipintu masuk, setelahnya kami sempatkan untuk makan siang karena waktu sudah menunjukkan pukul 13.30wib, setelah itu kami membelah jalan demi dapat naik busway. Awal naik aku girang sekali ah cuma bekal Rp.3.500 sudah bisa keliling, kami turun transit dan naik lagi begitu seterusnya hingga laras berkata cukup dan kami harus kembali nah dari situ kakiku bekas kecelakaan kembali berdenyut dan akhirnya kami kembali ke Bekasi dan bertemu dengan kawan mayaku lainnya

jalan jalan di Kota tua sambil kopdar

jalan jalan di Kota tua sambil kopdar

Hari selanjutnya pergi ke Pondok Gedde untuk bertemu saudara disana dan karena capek sesampainya disana malah ketiduran 3 jam daaaah bangun-bangun sama budhe langsung disuruh menginap disana karena keesokan harinya beliau sekeluarga hendak ke Malang karena menghadiri Pernikahan saudara, harusnya aku juga ikut tapi karena sedang liburan ya apa boleh buat ya. Dari sini perjalanan lanjut ke Giant Bekasi guna bertemu dengan enif yang terakhir aku temui 2 tahun lalu, dan kami kumpul juga dengan anak Radja Bangunan yang merupakan teman dewieq yang langsung akrab denganku

ee4

dewieq, aku dan enifia

dewieq, aku dan enifia

keesokan harinya aku dan enif kemudian berniat untuk ke Bogor mengunjungi salah seorang teman yang merupakan teman maya juga bernama bunda juli, beliau sedang sakit tapi melihat kegigihannya berjuang kemudian timbul sesuatu didiriku aku yang sehat saja tak pernah segigih itu mempertahankan apa yang hendak aku raih, sepertinya ini tamparan kecil agar aku terlecut, tapi pertemuan dengan bunda juli tidak semembosankan pikiranku Bunda juli sangat “welcome” terhadap tamunya dan karena keramahannya akupun akhirnya tak sadar sudah bercerita ngalor ngidul selama 3 jam, dan kemudian aku melihat rona lelah diwajah beliau dan aku dan enif langsung memutuskan untuk pulang, satu doaku untuk bunda Julie “apapun itu nanti hasilnya semoga itu yang terbaik untuk bunda, senang bisa mengenal bunda yang sangat baik terhadap kontaknya” tak terasa aku menangis kembali.

bersama bunda Julie

bersama bunda Julie

Hmmmm Tak terasa seminggu sudah di Bekasi dan waktunya untuk segera pulang ke rumah, ah rasanya masih kurang waktu untuk berkumpul dengan kawan-kawanku ini, dan benar saja ketika sampai dibis semua kawan mengirimkan pesan bahwasanya mereka berterima kasih untuk kehadiranku, padahal harusnya aku kan ya yang harusnya berterima kasih karena mereka mau meluangkan waktu . Untung didalam bis aku duduk sendiri saja hingga langsung menyumbat telinga dengan mp3 sembari mengirim pesan ke beberapa teman sekedar menyampaikan rasa terima kasih namun justru itu semakin membuatku ingin menangis hebat.

Terutama untuk anak anak Radja bangunan, aku baru mengenal kalian tapi kalian sudah sangat baik denganku, mau mengantarkanku pulang tiap malam, memesankan aku tiket pulang, menraktir makan malam, dan entah masih banyak lagi sungguh kalian adalah orang yang hangat. aku tidak mengenal kalian melalui blog aku hanya mengenal kalian dari smartphone itupun dari teman mayaku namun kalian telah jauh masuk kedalam hatiku, terima kasih untuk persahabatan yang indah, selanjutkan kunantikan kalian di Semeru .

with anak Radja Bangunan

with anak Radja Bangunan

Dan sekali ingin kukatakan kepada kalian “inilah pelukku yang nyata bagi kalian sahabatku”

terima kasih telah berkunjung

Rumah Pohon
3 Januari 2013
12.00 wib