Benjolan di Payudara, Jangan Panik ya !

Dua minggu setelah menikah ternyata saya masih mendapatkan haid, dan kegiatan berjalan sesuai dengan jadwal yang semestinya saya masih mengajar di Sekolah, kemudian dilanjutkan dengan beberapa private barulah bisa pulang kerumah dan menikmati empuknya kasur baru (maklum kasur pengantin baru sih). Sambil berleha-leha dan menyiapkan materi untuk keesokan harinya tiba-tiba ada rasa cenat cenut dipayudara sebelah kanan, awalnya karena saya pikir itu karena efek bra yang dipakai akhirnya dilepas, kemudian masih terasa cenat cenut kembali dan lagi-lagi berspekulasi sendiri karena saya sering sekali tidur dengan posisi tengkurap, tapi ternyata masih saja berasa cenat-cenut, dan akhirnya mau tidak mau harus memeriksa sendiri dan jiaaaaaaaaaaaaaaaaaah ada benjolan besar dipayudara saya .

Panik ???    jelas iya dong, karena benjolan itu cukup besar untuk ukuran dipayudara, tapi karena masih meraba-meraba dan belum yakin apakah itu maka saya memutuskan untuk mencari informasi dari internet dan berita yang saya baca di internet ternyata semuanya menakutkan, walhasil semakin paniklah saya. keesokan harinya langsung saya berkonsultasi dengan ibu dan untunglah ibu bukan orang yang gampang panik beliau menyarankan saya untuk ke YKI (Yayasan Kanker Indonesia) , belum kesana saya sudah ditelpon oleh sahabat saya enifia yang panjang kali lebar menjelaskan tentang benjolan yang saya derita yang membuat saya malah semakin penasaran .

Setelah mendapat ijin dari Sekolah saya langsung pergi ke YKI disana saya hanya disuruh menceritakan kronologi dan ciri-ciri dari benjolan yang saya derita apakah benjolan itu bisa bergerak-gerak, bersifat lunak atau keras dan setelah diskusi maka didapatkan kesimpulan bahwa itu tidaklah berbahaya karena biasanya benjolan yang berbahaya tidak bergerak dan keras sekali, sementara benjolan disaya itu meski keras tapi dia bisa bergerak kekiri dan kekanan, kemudian seiring dengan haid saya yang hampir selesai maka benjolan itu juga mengecil . Sedikit legalah saya, tapi untuk benar-benar memastikan maka saya bertanya dimana saya harus memeriksakan benjolan ini dan mereka menjawab “dokter bedah”.

Tak menunggu lama esok harinya saya pergi menemui dokter bedah dan menceritakan selengkapnya mengenai keluhan benjolan saya dan setelah diperiksa dimana letak benjolan tersebut saya kemudian disarankan untuk melakukan biopsi terlebih dahulu untuk memastikan apakah sifat dari cairan yang berada dibenjolan tersebut. saya ditemani ibu tercinta langsung menuju klinik yang ditunjuk untuk melakukan biopsi. Saya awalnya tidak tahu biopsi itu apa, kemudian saya bertanya kepada petugas di Klinik tersebut apa yang dimaksud dengan biopsi dan mereka menjawab “penyedotan cairan menggunakan suntik”, “suntik” kataku. saya adalah orang yang sangat takut dengan jarum suntik, sewaktu diinfus karena demam berdarah saja saya menangis apalagi ini duh bayangan saya sudah kemana-mana, tapi karena desakan ibu akhirnya mau tidak mau saya harus masuk juga kedalam kamar biopsi tersebut.

Basa basi dokter hanya sebentar (bagi saya) karena saya sudah sangat tremor dan benaaaaaaaaar sudah waktunya saya segera melakukan biopsi, saya berdoa dan ingin menangis , bahkan berkali-kali suster menyuruh saya agar santai (haduh bagaimana saya bisa santai suster cantik), tak berapa lama jarum suntik itu masuk kedalam tubuh saya dan ajaibnya tidak berasa sakit (ya iyalah yang dipakai kan jarum yang ukurannya paling keciiiiil LOK), setelah diambil sekian cc dan selesai ternyata benjolan sudah menghilang (senang juga sih hahahahahahah). Giliran menunggu hasil saja yang lama sekitar satu jam tapi hasil harus dibacakan oleh dokter yang merekomendasikan, artinya besok ssaya harus kembali ke dokter bedah saya.

Esoknya saya langsung kembali ke dokter bedah dan dibacakan hasilnya yang ternyata sesuai dengan dugaan dokter yaitu benjolan saya disebabkan karena hormon estrogen saya yang sedang tidak stabil. jadi menurut dokter saya payudara itu disusun oleh jaringan lemak, jaringan ikat dan juga kalenjar susu. Biasanya yang terjadi kasus benjolan terjadi dari kalenjar susu sementara saya dari jaringan ikat (termasuk hormon estrogen). Kemudian saya bertanya “dok bagaimana ya supaya tau apakah benjolan itu bahaya atau tidak”.

kemudian dokter menjawab “setiap benjolan yang ada didalam tubuh harus dianggap berbahaya karena kita memang tidak tahu sifat cairannya, lebih baik beranggapan bahwa itu berbahaya sehingga cepat dilakukan biopsi dan selesai daripada kita menganggapnya tidak berbahaya dan ternyata benjolan tersebut berbahaya”

maka berdasarkan pernyataan dokter tersebut sebaiknya jika anda menemui benjolan terutama dipayudara jangan panik dahulu, jangan langsung percaya berita di internet karena belum tentu bisa dipertanggung-jawabkan kebenarannya (kadang makin membuat panik) dan yang pasti segera periksa siap tidak siap memang itulah yang terbaik, takut tidak takut ya harus dihadapi. jangan lupa selalu lakukan SADARI untuk payudara kita .

Di bawah ini adalah langkah-langkah dari Yayasan Kanker Indonesia yang bisa Anda ikuti saat melakukan SADARI:

1. Berdiri tegak. Cermati bila ada perubahan pada bentuk dan permukaan kulit payudara, pembengkakan dan/atau perubahan pada puting. Jangan khawatir bila bentuk payudara kanan dan kiri tidak simetris.

2. Angkat kedua lengan ke atas, tekuk siku dan posisikan tangan di belakang kepala. dorong siku ke depan dan cermati payudara; dan dorong siku ke belakang dan cermati bentuk maupun ukuran payudara. Otot dada Anda dengan sendirinya berkontraksi saat Anda melakukan gerakan ini.

3. Posisikan kedua tangan pada pinggang, condongkan bahu ke depan sehingga payudara menggantung, dan dorong kedua siku ke depan, lalu kencangkan (kontraksikan) otot dada Anda.

4. Angkat lengan kiri ke atas, dan tekuk siku sehingga tangan kiri memegang bagian atas punggung. Dengan menggunakan ujung jari tangan kanan, raba dan tekan area payudara, serta cermati seluruh bagian payudara kiri hingga ke area ketiak. Lakukan gerakan atas-bawah, gerakan lingkaran dan gerakan lurus dari arah tepi payudara ke puting, dan sebaliknya. Ulangi gerakan yang sama pada payudara kanan Anda.

5. Cubit kedua puting. Cermati bila ada cairan yang keluar dari puting. Berkonsultasilah ke dokter seandainya hal itu terjadi.

6. Pada posisi tiduran, letakkan bantal di bawah pundak kanan. Angkat lengan ke atas. Cermati payudara kanan dan lakukan tiga pola gerakan seperti sebelumnya. Dengan menggunakan ujung jari-jari, tekan seluruh bagian payudara hingga ke sekitar ketiak. Ulangi langkah ini pada sisi berlawanan, untuk mencermati payudara sebelah kiri. (Imelda Suryaningsih)

Ingat Jangan Panik Dahulu ya !

Rumah Pohon

21 April 2016

11.31 wib

Hai apa kabar Blog-ku?

Tags

, , ,

Bismillah

Lamaaa sekali tidak berkunjung ke rumah maya yang satu ini,  sebenarnya kangen hanya saja memang masih belum menemukan greget untuk menulis,  entah sepertinya menguap kemana keinginan menulisku.

Berkutat dengan dunia pendidikan mengurus anak usia dini,  kemudian memberikan les private ternyata sangat menyenangkan mampu membuatku lama berhibernasi dari hinggar binggar dunia maya, bahkan pernah terbesit keinginan untuk tidak menulis lagi hingga munculah sebuah tujuan,  misi dan visi yang baru yang mungkin berbeda 180 derajat dibanding saya sebelumnya,  dan Bismillah inilah blog baru saya.

Awalnya saya benar benar pasrah ketika harus nyemplung menjadi guru paud,  pengalaman tidak ada,  pendidikan tidak nyambung,  haduh nol besar dech,  hanya dengan berbekal pasrah daripada mencari pekerjaan lain (kursus waktu itu berkembang menjadi sekolah paud)  ya mau tidak mau harus mau dong. Tapi dengan nilai Nol besar itulah yang justru membuat saya belajar dan belajar lagi. 

Sekolah National Plus mewajibkan tiap pendidik menggunakan dua bahasa dalam mengajar tidak terkecuali dengan saya,  hah saya belajar bahasa inggris??? 😱

Sebenarnya saya amat mencintai bahasa inggris tetapi kemudian yang terjadi adalah saya menjadi tidak suka manakala ujian smp hanya disuruh menghafal v1, v2 dan v3 tanpa tahu fungsi dan nilai saya tidak beranjak dari angka 35 😭
Kemudian saya mengubur impian saya untuk kuliah dibidang bahasa inggris,  tapi kecanduan saya dengan lagu rock berbahasa inggrislah yang membuat saya mau tak mau harus berhubungan dengan bahasa inggris.

Sedikit demi sedikit perbendaharaan kata bertambah,  tiap hari belajar,  berani berbicara dalam inggris meskipun terbatas (masih takut salah),  sampai harus menulis hasil capaian anak anak juga dalam bahasa inggris.  Awal semester hanya bisa berkata WOW, kini berkata “terima kasih”.  Dan dari situ semakin merembet merembet kemudian mencintai murid murid yang lucu-lucu dan menggemaskan.

Kemudian secara tak sadar tiap tindakan selalu berkaca terhadap anak tersebut,  misal sudah gak boleh buang sampah sembarang karena kalau sampai ditiru dan itu terpatri sampai besar wah saya yang dosa,  dan berujung dari situ kemudian sedikit sedikit perhatian saya untum anak kecil terutama pendidikan anak usia dini semakin bertambah bahkan bisa dibilang lumayan kritis. Saya selalu mengomel ketika ada orang tua yang selalu seenaknya saja terhadap anaknya suatu misal mengajak anak menonton film yang sudah jelas terpampang konten bertulisan 17tahun keatas dan sangat marah.

Bukan tanpa sebab sih,  tapi terlalu banyak mengikuti seminar tentang anak usia dini akhirnya justru membuat saya semakin aware terhadapa keberadaan mereka,  tentang pendidikan,  perilaku atau apapun itu sehingga banyak yang berkata saya keterlaluan,  sok tau dan bla bla bla……

Akhirnya saya memutuskan untuk membagi sedikit sekali apa yang telah saya ketahui dari pengalaman saya diblog ini,  daripada saya mengomel tidak jelas lagipula saya masih ingat betul ada pepatah berkata obat sakit hati termanjur adalah menulis.

Semoga kedepan tulisan saya bisa menjadi bermanfaat bagi kita semua,  dan semoga saya tetap berkuat iman dijalur ini aaaaamiiiiin

Mari Kita Menulis Kembali

Rumah Pohon
19042016
16.57 wib

Image

Membuat Pohon Natal

Tags

,

Hari ini dari pagi hari sudah hujan lebat dan seperti biasanya ritual dikala hujan datang pagi maka banyak murid murid yang tidak datang , dan dugaan saya benar !

Sebenanrnya sedih ketika melihat kelas menjadi sepi tapi selalu ada hikmah dibalik ini . Kebetulan hari ini akan ada pelajaran craft jadi lumayanlah akhirnya gurupun bisa santai sambil turut membuat craft.
Jarang lho hal ini terjadi heheheh.

Sebenarnya saya paling tidak suka mendoktrin anak anak ketika sedang membuat craft, biarkan saja dengan demikian mereka lebih kreatif tidak takut bahwa itu salah dan yang penting mereka bisa mengekspresikan impian mereka.

Hasil yang tidak rapi itu sudah pasti karena mulai dari membuat pola, mengunting dan menempel mereka lakukan sendiri tapi saya suka yang demikian. Kali ini agak berbeda ada beberapa pola yang sudah kami buat seperti bintang sengaja kami bantu karena masih terlalu susah.

Dan inilah hasilnya :

image

image

image

image

image

Kalian hebat !

Rumah Pohon
11 desember 2014
12.30 wib

Image

Late post …. swimming time

Tiap tiga bulan sekali pasti di sekolah diadakan acara renang bersama dan hal itu sangat menyenangkan terutama bgai saya selaku guru meskipun saya sendiri kurang ahli berenang 🙂 (hmmmm harus bangga apa malu ya …. sabar saya sedang proses belajar renang kok)

Murid muridpun sangat antusias sekali, hanya saja sekarang memang adalah musim sakit dimana cuacanya yang baru saja mengalami perubahan sehingga banyak yang akhirnya tidak turut serta dalam acara renang kali ini.

Tak seperti biasanya, begitu acara renang berakhir anak anak biasanya langsung pulang tapi kali ini mereka memilih bermain dulu hingga akhirnya saya abadikan dalam kamera hp saya dan inilah hasilnya sebagian , selamat menikmati

image

image

image

image

image

Jaga kesehatan ya sayang ,
I luv u all

Rumah pohon
30 november 2014
22.00 wib

Sejenak Menepi

image

Taukah kau mengapa daun daun berguguran
Seakan ia melepaskan diri dari ikatan ?

Tenang saja tak usah gelisah
Daun itu jatuh bukan ingin terpisah
Namun ia hanya ingin sedikit jauh
Melihat segalanya lebih jernih

Mungkin sejenak mengobati luka
Mengeringkan air mata
Atau meredam semua emosi jiwa
Yang bisa menghapus logika

Tak ada yang tau sakitnya terkoyak
Saat cakar burung bertengger santai
Atau ketika pelatuk mencoba mematuk
Seakan terus melubangi luka kembali

Namun percayalah
Ketika satu persatu daun itu jatuh
Maka sebenarnya ia tambah kuat
Dengan cara meranggas meski lambat

Ia akan kembali esok !

Rumah Pohon
28 – 11 – 2014
23.00 wib
By elok akasia randujati

Terbalik

Terkadang bunga bisa menjadi sombong
Ketika kumbang banyak datang
Pun ketika kelopakmu memudar
Kau tetap masih bisa sumbar

Andai kumbang tak berkunjung
Dan sedikit bersikap acuh
Apa yang terjadi ?

Hei bunga taukah kamu
Bahwa kumbangpun terkadang muak
Harus terus menyanjungmu
Sementara kau sibuk bersolek

Janganlah selalu berbangga
Merahmu hanyalah beberapa waktu
Manismu tak bertahan lama
Mengapa masih tak berwajah malu

Ah bunga kau keterlaluan !

Rumah pohon
28-11-2014
By elok akasia randujati

Image

GWS alano

Tags

Denger kabar salah satu murid sakit pasti membuat sedih, termasuk salah satunya Alano. Alano murid yang pandai dan lucu, dia mencintai semua teman-temanya jika ada teman atau teacher ada yang absen dia pasti bertanya. Alano suka sekali berhitung jika temanya tidak bisa menjawab pasti dia yang menjawab sambil tertawa. Alano juga usil terkadang bilang “ms I want to pee” kemudian ketika salah satu teacher mengajaknya ke toilet tiba-tiba ia berkata “hmmm enggak jadi ms”. Selasa kemarin badannya panas dan ia tetap ingin masuk sekolah tapi tidak diperbolehkan oleh orang tuanya dan akhirnya ia tertidur sambil memakai seragam sekolah.

Cepat sembuh nyo, semua kangeen Kª♏u sayang.

Rumah Pohon
16 Maret 2014
06.00 wib

Posted from WordPress for BlackBerry.